Tadi saya sedang berpikir banyak hal. Tentang setahun di kampus tercinta ini, tentang apa yang sudah saya lakukan atau bahkan apa yang belum saya lakukan, apa yang salah. Dan itu mampu membuat saya menangis. Seorang Muslim dituntut untuk dapat menjadi teladan seperti Rasulullah, dakwah yang dilakukannya adalah dakwah teladan. Orang-orang mau mengikutinya karena melihat keteladan dari perilakunya. Begitu pula kita, di kampus, seorang muslim harus bisa menjadi teladan dan menempati pos-pos penting. Tujuan dari dakwah kampus adalah menciptakan alumni-alumni yang berafiliasi terhadap Islam. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan pendekatan secara Jamaah dan Fardiyah. Apupun itu, orang akan menilai perilaku kita sebelum mendengar dakwah kita Oleh karena iru, seorang muslim harus unggul di keilmuannya sehingga menjadi tempat bertanya banyak orang. Seorang muslim harus menjadi yang terdepan dalam keorganisasian, memberikan ide-ide dan memegang kebijakan. Seorang muslim harus tau bagaimana cara mendekati teman-teman sekelasnya, membuat mereka simpatik kepadanya. Seorang muslim harus terdepan dalam pengetahuan umum, politik, pendidikan, industri, dll. Seorang muslim harus mampu menjadi seorang penggerak dan memimpin pergerakan. Seorang muslim harus mampu tampil secara baik, membangun hubungan yang baik, memberikan manfaat dan inspirasi bagi orang lain. Rangkuman dari semua kelebihan Muslim tersebut adalah: adanya dia diharapkan, dan tidak adanya dia menjadi masalah. Sudahkah kita seperti itu? Itu yang membuat saya merenung. Karena ternyata banyak hal yang terbuang sia-sia satu tahun ini. Banyak hal yang tidak termaksimalkan, dan bahkan terlepaskan.
Akhirnya kita harus banyak-banyak beristighfar untuk semua kelalaian kita. Mungkin Allah belum ridho dengan apa yang kita lakukan, pun akhirnya membawa bumerang bagi diri sendiri. Namun, jika belum mendapatkan apa yang diinginkan, seorang muslim tidaklah boleh putus asa karena berputus asa bukanlah ciri orang muslim.
Wallahu’alam bis shawab. Semoga kita adalah orang-orang yang diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri dan menjadi bagian dari penunjang dakwah, bukan penghambat dakwah. Amiin.
0 komentar:
Posting Komentar